SAYA MOHON MAAF JIKA DI DALAM BLOG SAYA TERDAPAT KESALAHAN DAN KEKURANGAN DALAM MEYAMPAIKAN KARNA SAYA JUGA MANUSIA YANG TIDAK LEPAS DARI KESALAHAN BAGI PENGUNJUNG MOHON KRITIK DAN SARANNYA UNTUK SAYA

Saturday, April 25, 2015

Definisi Umum Public Relations





PEMBAHASAN
Definisi Umum Public Relations
              PUBLIC RELATION (selanjutnya disebut “PR”) adalah bagian dari fungsi (praktik) manajemen yang menyebarluaskan informasi diantara seseorang atau sebuah institusi (organisasi) dan kepada publiknya (masyarakat luas). PR dalam tugasnya untuk mendapatkan perhatian dari publik mereka menggunakan hal-hal yang menarik minat publiknya dan beberapa pemberitaan yang mana hal demikian bertujuan agar terjalinnya hubungan diantara mereka. PR dalam perusahaan sering kali bermaksud untuk mempengaruhi masyarakat, investor, rekanan, pegawai, dan pemangku jabatan lainnya untuk meyakinkan kinerja perusahaan, kepemimpinan, produk, atau dalam hal keputusan politik. Aktifitas secara umum yang dilakukan oleh PR meliputi pembicara dalam konfrensi, memenangkan penghargaan industri, berkerjasama dengan media (jurnalis/wartawan), dan tentunya membuat komunikasi yang lancar dalam organisasi terutama kepada pegawai. [A]
                Pengertian PR oleh Ivy Lee dan Edward Louis Bernays diawal tahun 1900-an ialah "sebuah fungsi manajemen, yang menstabulasikan sikap masyarakat, menetapkan/menegaskan kebijakan, hal-hal bersifat prosedural, dan menarik pikat pada sebuah organisasi … dan juga sebagai pelaksana program (kebijakan) agar masyarakat mengerti dan menerimannya”. [A]
                Pengertian PR yang lebih sederhana lagi ialah “strategi komunikasi yang membangun hubungan saling menguntungkan antara organisasi dan publik”. Definisi ini menurut The Public Relations Society of America (PRSA) atau Asosiasi PR Amerika tahun 2011. Di lain pihak, orang-orang Eropa memandang PR disamping sebagai bentuk dasar dari hubungan interaktif juga penting sebagai refleksi pandangan (paradigma) terhadap masyrakat dan laipsannya (tidak hanya hubungan, melainkan berupa privasi dan konsensus masyarakat dengan tindakan organisasi). [A]
                Di Indonesia, PR dalam praktiknya memainkan peranan penting bagi organisasi, perusahaan, dan pemerintah. Pada organisasi atau perusahaan yang berbasis dan skala Internasional, mereka dalam struktural keorganisasian memasukkan PR (dalam penggunaan istilah Public Relations) pada bagian atas manajemen karena dilihat dari fungsi dan peranan yang sangat penting dan strategis. Sedangkan dalam institusi pemerintahan baik pusat maupun daerah, perusahaan lokal, dan organisasi umum lainnya, yang mana mereka dalam keorganisasian tidak menggunakan (PR sebagai Public Relations) melainkan sebagai HUMAS atau Hubungan Masyrakat. Istilah ini diperkirakan mulai digunakan dalam pemerintahan di tahun 1950-an. Sebagai contoh, salah satu MA Negeri membuat posisi Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat.
Fungsi Public Relations
                PR dan HUMAS dalam menjalankan peran dan fungsinya ialah sama. Menurut Cutlip Center & Canfield beberapa fungsi umum PR ialah sebagai berikut. [B]
ü  Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama;
ü  Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya;
ü  Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi;
ü  Melayani keinginan publik dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen;
ü  Menciptakan komunikasi dua arah dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya.
                Sebagai tambahan referensi mengenai fungsi PR, menurut Edward L. Bernays terdapat tiga fungsi utama PR, yaitu : [C]
ü  Memberikan penerangan kepada masyarakat;
ü  Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan anda secara langsung;
ü  Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya.
                Dalam menjalankan fungsi-fungsi dari PR tersebut, dibutuhkan ruang lingkup kerja yang lebih spesifik agar kinerja dari PR dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan organisasi tersebut. Dari beberapa literatur yang ada, secara umum terdapat 2 (dua) pembagian ruang lingkup kinerja PR, yaitu Internal dan Eksternal.
Hubungan Public Relations dengan Internal
                Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari organisasi itu sendiri. Pengertian lainnya ialah, publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti  karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya. Seorang PR harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif didalam masyarakat dinilai dari bagian dalam orgnanisasi itu. Melalui kegiatan internal PR ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi itu. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik, sehingga membuat kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.
                Adapun fungsi dari Internal PR ini adalah : [C]
ü  Mengkomunikasikan kebijaksanaan direksi dan manajemen pada karyawan;
ü  Menjelaskan perubahan kebijakan direksi dan manajemen agar karyawan memahami dasar pengambilan keputusan yang diambil;
ü  Membangun jaringan komunikasi interkatif antara karyawan, manajemen dan direksi;
ü  Membantu proses restrukturisasi, mulai dari sosialisasi kebijakan hingga pelatihan untuk mengurangi dampak buruk restrukturisasi;
ü  Membantu peningkatan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan;
ü  Membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi organisasi.
                Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh PR Officers (PR In House), yaitu : [D]
a.       Hubungan dengan karyawan (employee relations)
                PR harus mampu berkomunikasi dengan segala lapisan karyawan baik secara formal maupun informal untuk mengetahui kritik dan saran mereka sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan organisasi/perusahaan. Dan PR harus mampu menjembatani komunikasi antara pimpinan dan karyawan. Karena dengan diadakan program employee relations diharapkan akan menimbulkan hasil yang positif, yaitu karyawan merasa dihargai dan diperhatikan oleh pimpinan perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memilki, motivasi, kreativitas dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin.
b.      Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)
                PR juga harus mampu membina hubungan yang baik dengan pemegang saham, serta mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam perusahaan. Karena sebagai penyandang dana, mereka harus selalu tahu perkembangan perusahaan secara transparan agar dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap perusahaan. Dengan demikian akan menghilangkan kesalahpahaman dan kecurigaan terhadap perusahaan.
·         Contoh Internal PR dalam suatu perusahaan :
§  Pimpinan:  Memegang kendali agar perusahaan tetap kokoh;
§  Pemegam saham:  Membantu pimpinan dalam mengendalikan perusahaan;
§  Karyawan:  Secara tidak langsung dan langsung ikut serta mengendalikan perusahaan;
§  Peralatan perusahaan:  Kalau tidak ada peralatan, perusahaan tidak dapat memproduksi produk;
§  Produk : Output perusahaan bisa barang dan/atau jasa.
§  Gaji : Kalau gaji layak maka karyawan akan semakin giat untuk memproduksi produk.
               
                Tiap anggota dari badan atau perusahaan itu, dari tingkat pimpinan sampai OB (office boy), merupakan Public Relations Officer yang tidak resmi, sedangkan yang resmi ialah yang memegang posisi PR tersebut. Internal perusahaan harus menyadari bahwa sebagai anggota atau keluarga dari perusahaan, mereka akan selalu mendapat sorotan dari publik yang ada di luar. Sikap, sifat, tingkah laku, dan perbuatan seorang karyawan atau keluarganya dapat mempengaruhi nama baik perusahaan dimana mereka bekerja. Dengan kesadaran dan keyakinan tersebut diharapkan muncul kegairahan kerja dari para pegawainya. Keadaan yang demikian dapat diciptakan apabila pimpinan perusahaan selalu memperhatikan kepentingan para pegawainya. Baik secara ekonomi, sosial, maupun secara psikologis. Oleh karena itu, pemahaman PR akan komunikasi organisasi beserta saluran-saluran komunikasi organisasi menjadi sangat penting karena PR akan bekerja melalui saluran-saluran komunikasi organisasi yang ada, dan memastikan saluran tersebut berfungsi dengan baik dalam organisasi.







DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment