SAYA MOHON MAAF JIKA DI DALAM BLOG SAYA TERDAPAT KESALAHAN DAN KEKURANGAN DALAM MEYAMPAIKAN KARNA SAYA JUGA MANUSIA YANG TIDAK LEPAS DARI KESALAHAN BAGI PENGUNJUNG MOHON KRITIK DAN SARANNYA UNTUK SAYA

Friday, May 22, 2015

KOMUNIKASI ORGANISASI



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunianya lah kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI. Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu komunikasi organisasi karena dengan bimbingannya jugalah kami dapat membuat makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah yang kami tulis masih jauh dari sempurna untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah yang kami buat bermanfaat bagi pembaca, dan atas perhatian kami ucapkan terimakasih.

                                                                                                Pekanbaru, Mei 2015
                                                                                   
                                                                                                          penulis



           



Komunikasi Organisasi

                                                         

  
DAFTAR ISI


 
KATA PENGANTAR.......................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan.....................................................................................iii
a.       Latar belakang...............................................................iii
b.      Tujuan............................................................................iii
c.       Rumusan masalah..........................................................iii
BAB II
Pembahasan
A.    Defenisi Iklim Organisasi.............................................1
B.     Defenisi Iklim Komunikasi...........................................2
C.     Kepuasan Komunikasi Organisasi................................3
BAB III
Penutup
a.       Kesimpulan..................................................................5
Daftar Pustaka................................................................................6






                                                                                                                       
BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Untuk dapat menciptakan iklim komunikasi dan organisasi yang baik perlu memahami kedua hal tersebut serta keadaan karyawan. Pada makalah ini akan dibicarakan mengenai pengertian iklim organisasi, iklim komunikasi, kepuasan komunikasi organisasi, iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja serta implikasi iklim komunikasi untuk pengembangan karier.

B.     Tujuian
Makalah ini bertujuan untuk membantu mahasiswa dan pembaca agar mengetahui apa yang dimaksud dengan iklim komunikasi organisasi dan dapat membantu proses pembelajaran serta bisa dijadikan sebagai bahan diskusi.

C.     Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan iklim organisasi itu?
2.      Apa yang dimaksud dengan iklim komunikasi?
3.      Dan apa saja kepuasan komunikasi organisasi?









                                                                   BAB II
                                                              
PEMBAHASAN

Iklim Komunikasi Organisasi
Iklim komunikasi dan organisasi merupakan hal yang perlu menjadi perhatian seorang pemimpin organisasi karena faktor tersebut banyak sedikitnya ikut mempengaruhi kepada tingkah laku karyawan. Untuk dapat menciptakan iklim komunikasi dan organisasi yang baik perlu memahami kedua hal tersebut serta keadaan karyawan. Pada makalah ini akan dibicarakan mengenai pengertian iklim organisasi, iklim komunikasi, kepuasan komunikasi organisasi, iklim komunikasi organisasi dan kepuasan kerja serta implikasi iklim komunikasi untuk pengembangan karier.
A.     Defenisi Iklim Organisasi
Konsep mengenai iklim organisasi telah mendapat perhatian kira-kira 30 tahun yang lalu tetapi sampai sekarang belum ada kesepakatan para ahli tentang itu. Telah banyak usaha yang telah dilakukan untuk memisahkan, menerangkan, dan menetukan tempatkonsepsi ini dalam teori organisasi. Bermacam defenisi dikemukakan dalam literatur mengenai iklim organisasi diantaranya seperti apa yang dikemukakan oleh Taiguri (1968) yang mengatakan iklim organisasi adalah kualitas yang relatif abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan.
Payne dan Pugh (1976) mendefenisikan iklim organisasi sebagai suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota terhadap suatu sistem sosial. Selanjutnya Litwin dan Stringer (1968) memberikan dimensi iklim organisasi sebagai berikut:
1.      Rasa tanggung jawab
2.      Standar atau harapan tentang kualitas pekerjaan
3.      Ganjaran atau reward
4.      Rasa persaudaraan
5.      Semangat tim
Kemudian Hillriger dan Slocum (Jablin, 1987) mengemukakan defenisi iklim organisasi dengan mempertimbangkan subsisttem dalam organisasi. Mereka mengatakan iklim organisasi adalah suatu set atribut organisasi dan subsistemnya yang dapat dirasakan oleh anggota organisasi, yang mungkin disebabkan oleh cara-cara organisasi atau subsistem, terhadap anggota dan lingkungannya.
                                                                                                                                    1
Dari defenisi-defenisi yang telah dikemukakan di atas, kelihatan bahwa para ahli belum sepakat tentang konsep iklim organisasi ini, tetapi walaupun demikian sudah ada kesepakatan umum mengenai atributnya tetapi juga ada hal-hal yang disepakati dan tidak disepakati menurut Tompkins (1985) adalah sebagai berikut:
1.      Ada konsensus bahwa iklim organisasi adalah suatu konsep yang masih menjadi konsep pembicaraan para ahli mengenai sifat yang dipunyai sistem secara keseluruhan atau organisasi secara keseluruhan atau submit organisasi.
2.      Juga ada persetujuan bahwa iklim lebih bersifat deskriftif daripada afektif atau evaluatif
3.      Juga diterima secara umum bahwa iklim timbul dari dan diperkuat oleh praktek organisasi yang mungkin terbatas pada aktifitas yang sistematis dan yang telah menjadi kebiasaan yang mendalam, serta penting oleh organisasi atau anggotanya
4.      Ada ketidak sepakatan mengenai bagaimana iklim itu secara umum
5.      Juga diperdebatkan apakah iklim itu konsep yang objektif atau subjektif
6.      Diperkirakan bahwa iklim organisasi mempengaruhi tingkah laku anggota organisasi
7.      Iklim juga mempunyai pertalian dengan kultur organisasi. Beberapa pengarang menyatakan bahwa iklim adalah suatu pengganti yang lebih bersifat empiris bagi istilah kultur

B.     Defenisi Iklim Komunikasi
Ada hubungan yang sirkuler antara iklim organiosasi dan iklim komunikasi. Tingkah laku komunikasi mengarahkan pada perkembangan iklim, diantaranya iklim organisasi. Iklim organisasi dipengaruhi oleh bermacam-macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomuniikasi. Iklim komunikasi yang penuh persaudaraan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks, ramah tamah denggan anggota yang lain. Sedangkan iklim yang negatif menjadikan anggota tidak berani berkomunikasi secara terbuka dan penuh rasa persaudaraan.
Penelitian yang dilakukan Redding menunjukkan bahwa iklim komunikasi lebih luas dari persepsi karyawan terhadap kualitas hubungan dan komunikasi dalam organisasi serta tingkat pengaruh dan keterlibatan. Redding (Goldhaber, 1986) mengemukakan lima dimensi penting dari iklim komunikasi tersebut:
1.      “Suportiveness” atau bawahan mengamati hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting
2.      Partisipasi membuat keputusan
3.      Kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia
4.      Keterbukaan dan keterusterangan
2
5.      Tujuan kinerja yang tinggi, pada tingkat mana tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada angggota organisasi
Gibb menegaskan bahwa tingkah laku komunikasi tertentu dari anggota organisasi mengarahkan kepada iklim supportiveness. Diantara tingkah laku tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Deskripsi, anggota organisasi memfokuskan pesan mereka kepada kejadian yang dapat diamati dari pada evaluasi secara subjektif atau emosional
2.      Orientasi masalah, anggota organisasi memfokuskan komunikasi mereka pada pemecahan kesulitan mereka secara bersama
3.      Spontanitas, anggota organisasi berkomunikasi dengan sopan dalam berespons terhadap sesuatu yang terjadi
4.      “Emphati” anggota organisasi memperlihatkan perhatian dan pengertian terhadap anggota lainnya
5.      Kesamaan, anggota organisasi memperlakukan anggota lain sebagai teman dan tidak menekankan kepada kedudukan dan kekuasaan
6.      “Provisionalism” anggota organisasi bersifat fleksibel dan menyesuaikan diri pada situasi komunikasi yang berbeda-beda
Selanjutnya Denis (1975) iklim komunikasi sebagai kualitas pengalaman yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal organisasi, yang mencakup persepsi anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan  dengan kejadian yang terjadi di dalam organisasi. Yang menjadi pokok persoalan utama dari iklim komunikasi adalah hal-hal berikut:
1.      Persepsi mengenai sunber komunikasi dan hubungannya dalam organisasi.
2.      Persepsi mengenai tersedianya informasi bagi anggota organisasi
3.      Persepsi mengenai organisasi itu sendiri

C.     Kepuasan Organisasi Komunikasi
Yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi organisasi menurut Redding (Pace, 1989) adalah semua tingkat kepuasanseorang karyawan mempersepsikan lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide iklim komunikasi. Iklim mencakup kepuasan anggota terhadap informasi yang tersedia. Kepuasan dalam pengertian ini menunjukkan kepada bagaimana baiknya informasi yang tersedia memenuhi persyaratan permintaan anggota organisasi akan tuntutan bagi informasi, dari siapa datangnya, cara disebarluaskan, bagaimana diterima, diproses dan apa respon orang yang menerima.

                                                                                                                                    3         
Hal yang banyak memberikan sumbangan kepada kepuasan dalam organisasi belum diidentifikasi semua tetapi pekerjaan Wiio (1978), Down dan Hazen dan Beckstrom (1980) menyarankan beberapa dimensi. Mereka menyusun suatu angket untuk mengukur 10 dari
faktor kepuasan komunikasi organisasi karyyawan dalam organisasi yang telah dipegang oleh peneliti terdahulu. Kepuasan dari komunikasi muncul dari kombinasi faktor-faktor berikut:
1.      Kepuasan dengan pekerjaan. Ini mencakup dengan hal-hal yang berkenaan dengan pembayaran, keuntungan, naik pangkat, pekerjaan itu sendiri.
2.      Kepuasan dengan ketepatan informasi. Faktor ini mencakup tentang faktor kepuasan dengan informasi, kebijaksanaan, teknik-teknik baru, perubahan administratif dan staf, rencana masa datang dan penampilan pribadi. Kelihatannya kepuasan dengan ketepatan informasi yang diterima penting bagi konsep kepuasan komunikasi organisasi
3.      Kepuasan dengan kemampuan seseorang yang menyarankan penyempurnaan. Faktor ini mencakup hal-hal sebagai tempat di mana komunikasi seharusnya disempurnakan, pemberitahuan mengennai perubahan untuk tujuan penyempurnaan dan strategi khusus yang digunakan dalam membuat perubahan. Kepuasan dengan bermacam-macam perubahan yang dibuat, bagaimana pperubahan itu dibuat dan diinformasikan, kelihatannya mempunyai hubungan dengan kepuasan komunikasi organisasi
4.      Kepuasan dengan efisiensi bermacam-macam saluran komunikasi. Faktor ini mencakup melaui mana komunikasi disebarluaskan dalam organisasi, mencakup peralatan, buletin, memo, materi tulisan. Kepuasan komunikasi tampaknya berhubungan dengan pandangan orang mengenai berapa efisiennya media untuk menyebarkan informasi dalam organisasi
5.      Kepuasan dengan kualitas media. Yang berhubungan dengan faktor ini berapa baiknya mutu tulisan, nilai informasi yang diterima, keseimbangan informasi yang tersedia dan ketepatan informasi yang datang.
6.      Kepuasan dengan cara komunikasi teman sekerja. Faktor ini mencakup komunikasi horizontal, informal dan tingkat kepuasan yang timbul dari diskusi masalah dan mendapatkan informasi dan teman sekerja. Kepuasan dengan komunikasi berhubungan dengan hubungan yang memuaskan dengan teman sekerja
7.      Kepuasan dengan keterlibatan dalam komunikasi organisasi sebagai suatu kesatuan. Faktor ini mencakup hal-hal keterlibatan hubungan dengan organisasi, dukungan atau bantuan dari organisasi dan informasi dari organisasi. Kelihatan bahwa rasa puas dalam komunikasi organisasi dipengaruhi oleh aspek-aspe organisasi seperti dipercaya, sokongan dan tujuan kinerja yang tinggi.

4
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Iklim organisasi adalah kualitas yang relatif abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota-anggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan. Sedangkan Iklim komunikasi lebih luas dari persepsi karyawan terhadap kualitas hubungan dan komunikasi dalam organisasi serta tingkat pengaruh dan keterlibatan.
Yang dimaksud dengan istilah kepuasan komunikasi organisasi menurut Redding (Pace, 1989) adalah semua tingkat kepuasanseorang karyawan mempersepsikan lingkungan komunikasi secara keseluruhan. Konsep kepuasan ini memperkaya ide iklim komunikasi. Iklim mencakup kepuasan anggota terhadap informasi yang tersedia. Kepuasan dalam pengertian ini menunjukkan kepada bagaimana baiknya informasi yang tersedia memenuhi persyaratan permintaan anggota organisasi akan tuntutan bagi informasi, dari siapa datangnya, cara disebarluaskan, bagaimana diterima, diproses dan apa respon orang yang menerima.








                                                                                                                                       
DAFTAR PUSTAKA
 Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi.  Bumi Aksara:  Jakarta
























                                                                                                                                          6

No comments:

Post a Comment